Selasa, 10 Januari 2017

Sejarah dan Perkembangan Traktor

1.2 SEJARAH TRAKTOR
      Pengertian Traktor adalah salah satu kendaraan alat berat yang biasa digunakan untuk membantu dalam bidang pertanian dan konstruksi.Tapi istilah umum traktor lebih banyak  mendefenisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Traktor didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi.Pada zaman dan era kuno, Tripod Catrol banyak dipakai untuk mengangkat barang berat. Misal, memindah bebatuan dengan berat berton-ton. Namun, dalam perkembangannya, traktor dibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Pada awalnya, traktor memang umum dilakukan di pertanian. Namun, seiring perkembangan zaman, traktor juga digunakan sebagai penarik pesawat terbang, pengangkut kendaraan militer, atau pengangkut beban berat dalam jumlah besar. Alat itu umum dipakai pada pertambangan batu bara terbuka dan sebagainya.

 
Traktor pada dasarnya merupakan kendaraan yang didesain secara spesifik. Fungsi pembuatannya ditujukan untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah. Juga ada istilah umum lainnya, unit traktor unit traktor, yaitu kendaraan truk semi-trailer.orang yang pertama menciptakan traktor adalah Benjamin Holt. Dia adalah orang berkebangsaan Amerika Serikat yang lahir di Concord, New Hampshire, pada 1 Januari 1849.

Holt merupakan anak bungsu di antara empat bersaudara yang keluarganya memiliki usaha penggergajian kayu. Dia turut membantu usaha orang tuanya tersebut. Namun, sejak dibuka The Stockton Wheel Co. di California, Holt berpikir untuk pindah ke sana.

Holt pun melamar di The Stockton Wheel Co. Pada 1883, Holt pindah ke California. Di sana, Holt bekerja di sebuah lahan pertanian. Dia sering mendapat masalah di pekerjaan barunya tersebut, terlebih dia tidak punya basic bekerja di pertanian.

Masalah tersebut adalah Holt sering masuk ke dalam lumpur di sawah tempatnya bekerja. Bahkan, dia pernah tenggelam. Hal itu cukup mengganggu pekerjaannya.
 
 
Holt tidak tahan dengan kejadian yang sering dia alami terus-menerus itu. Dia berpikir untuk menciptakan alat yang bisa membantu pekerjaannya. Akhirnya, ide untuk menciptakan traktor muncul pada 24 November 1904.

Traktor dapat digunakan untuk berjalan di atas lahan pertanian. Traktor Holt itu memiliki roda konvensional di depan. Bagian tersebut digunakan untuk mengarahkan laju traktor.

Bagian crawler-type roda di belakang sangat mirip dengan mesin traksi. Desain itu juga memiliki kopling kemudi yang bervariasi dan dapat mengatur kecepatan setiap set rodanya.

Temuan Holt dipatenkan pada 7 Desember 1907. Setelah itu, Holt membangun The Holt Manufacturing Company pada abad ke-20. Holt wafat pada 1920. Untuk mengenangnya, sebuah jalan di utara Stockton, California diberi nama Benjamin Holt untuk menghormati sang penemu traktor.
1.3 PERKEMBANGAN TRAKTOR DI INDONESIA
      
       Secara kronologis perkembangan traktor pertanian adalah sebagai berikut:
Tahun 1858
Traktor motor uap beroda besi oleh J.W. Fawkes dengan alat luku 8 singkal dan kecepatan 4,5 km/jam.
Tahun 1868
Standisk Steam Plow dengan bajak berputar dan alat tanam
Tahun 1873
Traktor beroda rantai yang pertama dari parvin
Tahun 1876
N.A. Otto mendapatkan paten untuk motor bakar intenal (bensin)
Tahun 1889
Paling sedikit ada satu perusahaan di Amerika Serikat yang memproduksi traktor dengan motor bakar internal
Tahun 1910— 1919
Ada 5 sampai 6 perusahaan yang memperoduksi traktor di Amerika Serikat. Traktor pertanian dilengkapi dengan gigi (gear) yang tertutup dan bearing anti gesekan. Traktor kecil dan ringan diperkenalkan. Traktor tanpa kerangka landasan dibuat pertama kali. Introduksi dari P.T.O. (Power Take Off) dan Undang-undang pengujian traktor di Nebraska
Tahun 1920—1924
Penggunaan traktor serba guna (all purpose traktor)
Tahun 1930—1937
Penggunaan motor diesel pada traktor berukuran besar. Penggunaan ban karet pada traktor dengan kecepatan yang lebih besar.
Tahun 1937—1949
Penggunaan tiga-titik ganden (three point linkage/hitch) dan kontrol hidrolik pada alat-alat yang ditarik. Sistem penyundutan dengan sumber daya baterai mulai populer. Penggunaan P.T.O. yang hidup mulai digunakan dan penggunaan traktor tangan dan kebun mulai berkembang pesat.
Tahun 1950—1960
Traktor dengan daya lebih besar berkembang pesat. Traktor dengan motor diesel berkembang dan menggantikan traktor dengan motor bensin. Traktor dengan power steering  transmisi otomatis dengan gigi (gears) lebih banyak tersedia.
Tahun 1961—1970
Daya traktor lebih besar meningkatkan pemakaiannya. Semua traktor yang berukuran besar telah menggunakan motor diesel. Penyempurnaan desain dan peningkatan efisiensi serta usaha-usaha penyeragaman (standardization). Perkembangan traktor ke arah kenyamanan dan keamanan.
Tahun 1971—1979
Penggunaan “turbo charger” pada motor diesel dengan pendingin sendiri. Penggunaan “Cab”  pada traktor-traktor berukuran besar. Penggunaan traktor “4 wheel drive” meningkat.
Perkembangan selanjutnya adalah ke arah kenyamanan, keamanan serta pengontrolan jarak jauh. Traktor dikembangkan tanpa operator dengan pengendalian ultrasonic echo ranging steer dan penggunaan sel-sel listrik yang menyadap sinar matahari sebagai sumber daya untuk traktor akibat krisis bahan bakar.
Di indonesia sendiri penggunaan traktor kecil dan besar pada tahun 1970-an mulai berkembang. Traktor tersebut semuanya masih diimpor. Pada periode  1980-an ada beberapa perusahaan di Indonesia mulai memproduksi traktor tangan dengan konstruksi sederhana dan harga yang murah dengan desain yang dicontoh dari Jepang maupun IRRI di Philipina.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar